Pagi ini
rumah saya dikagetkan dengan kedatangan Ibu Hasnah, salah satu warga di RT XX.
Ia datang dengan tubuh gemetaran. “Bu, tolong. Saya sudah habis kesabaran di
perlakukan seperti itu sama dia bu” ucapnya gemetaran kepada ibu saya di rumah.
Ibu memang adalah ketua RT di
pemukiman tempat saya tinggal, bu Hasnah datang mengadu mengenai
ketidaknyamanan yang terjadi padanya subuh tadi. Sewaktu dia shalat subuh,
seseorang mendobrak-dobrak paar dan pintunya serta melepar seluruh pot yang ada
di teras rumahnya. Dia tidak lain adalah tetangganya sendiri. Sambil
mengobrak-abrik barang-barang yang ada di teras, dia berteriak-teriak sangat
keras. “Dasar pelacur, keluar kau dari rumah ini. Rumah ini rumah saya kamu
tidak punya hak untuk tinggal disini. Sudah merebut suami orang,
berani-beraninya kamu tinggal disini.”
Semua warga di sekitar situ keluar
menyaksikan peristiwa yang sangat mengganggu itu. Dia adalah Ibu Rani (nama
disamarkan). Seorang wanita yang kira-kira berusia hampir 55 tahun. Tidak yang
seperti kalian pikirkan, bahwa Ibu Hasnah adalah wanita yang telah merebut
suaminya dan juga merebut tempat tinggalnya.
Sudah hampir bertahun-tahun Ibu Rani
selalu berteriak seperti itu berkali-kali, namun Bu Hasnah masih sabar. Hanya
karena Perbuatannya yang sudah merusaklah membuat dia gusar. Rumah yang
ditempati Bu Hasnah adalah rumahnya sendiri dan suaminya adalah juga suaminya
bukan pinjaman atau rebutan (sembako kali). Hanya saja semua kata-kata yang di
ucapkan Ibu Rani adalah fiktif belaka itu hanya bisikan-bisikan yang dia
dengar.
Setelah meihat ciri-ciri yang dia
miliki, ternyata Ibu Rani menderita Halusinasi dan waham curiga sejenis
penyakit gangguan jiwa yang disebabkan oleh adanya pengalaman masa lalu yang
sangat membuatnya trauma.
Jadi jika anda memiliki masa lalu
yang mungkin pernah membuat kalian sangat erpukul berhati-hatilah, kontrol
emosi dan seringlah mengingat tuhan. Untuk memastikan apakah orang di sekitar
anda cukup berbahaya karena mengalami gangguan tersebut mari coba kita lihat
beberapa penjelasan berikut :
BEBERAPA PENGERTIAN
WAHAM :
1.
Waham adalah suatu keyakinan seseorang
yang berdasarkan Penilaian realitas yang salah, keyakinan yang tidak konsisten
dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya, ketidakmampuan merespons
stimulus internal dan eksternal melalui proses interaksi/informasi secara
akuat.
2.
Waham adalah keyakinan yang salah yang
secara kokoh dipertahankan wlaupun tidak diyakini oleh orang lain dan
bertentangan dengan realita normal ( Stuart dan Sundeen, 1998 ).
3.
Waham adalah keyakinan seseorang yang
berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten
dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien.
4.
Waham adalah keyakinan klien yang tidak
sesuai dengan kenyataan tetapi dipertahankan dan tidak dapat dirubah secara
logis oleh orang lain, keyakinan ini berasal dari pemikiran klien dimana sudah
kehilangan kontrol (Dep Kes RI, 1994)
5.
Seseorang yang mengalami waham berfikir
bahwa ia memiliki banyak kekuatan dan bakat serta tidak merasa terganggu
jiwanya atau ia merasa sangat kuat dan sangat terkenal. Hal ini sesuai dengan
penjelasan Varcarolis dalam Fundamental of Psychiatric Mental Health Nursing (
2006 : 397 ): Thinks he or she has powers and talents that are not possessed or
is someone powerful or famous.
6.
Delusi adalah suatu keyakinan yang
dipegang secara kuat namun tidak akurat, yang terus ada walaupun bukti
menunjukkan hal tersebut tidak memiliki dasar dalam realitas. Dalam ilmu
psikiatri, delusi diartikan sebagai kepercayaan yang persifat patologis (hasil
dari penyakit atau proses sakit) dan terjadi walaupun terdapat bukti yang
berkebalikan. Sebagai penyakit, delusi berbeda dari kepercayaan yang berdasar
pada informasi yang tidak lengkap atau salah, dogma, kebodohan, memori yang
buruk, ilusi, atau efek lain dari persepsi. Delusi menyudutkan seseorang untuk
melakukan tindakan yang mengacaukan situasi. Seseorang bertindak berdasarkan
persepsi salah yang membuat kita membayangkan respons negatif dari orang lain,
karena itu mungkin sekali orang tersebut justru mendapat reaksi seperti yang
dibayangkan sehingga menguatkan rasa takut.[wikipedia]
TANDA DAN GEJALA WAHAM
a. Waham kebesaran
Meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan
khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh : “ Saya ini titisan Bung Karno, punya banyak perusahaan, punya rumah di
berbagai negara dan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit”.
b. Waham Curiga
Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan/mencederai
dirinya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh : “ Banyak Polisi mengintai saya, tetangga saya ingin menghancurkan
hidup saya, suster akan meracuni makanan saya “.
c. Waham Agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara
berlebihan, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyakinan,
Contoh : “ Tuhan telah menunjuk saya menjadi wali, saya harus terus-menerus
memakai pakaian putih setiapa hari gar masuk surga “.
d. Waham Somatik
Meyakini bahwa tubuh klien atau bagian tubuhnya
terganggu, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Contoh
: “ Sumsum Tulang saya kosong, saya pasti terserang kanker, dalam tubuh saya
banyak kotoran,tubuh saya telah membusuk, tubuh saya menghilang”.
e. Waham nihilisti
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di
dunia/meninggal, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya sudah menghilang dari dunia ini ,semua yang ada di sini adalah
roh-roh, sebenarnya saya sudah tidak ada di dunia”
JENIS-JENIS WAHAM
- Waham kendali pikir (thought of
being controlled). Penderita percaya bahwa pikirannya, perasaan
atau tingkah lakunya dikendalikan oleh kekuatan dari luar.
- Waham kebesaran (delusion of
grandiosty). Penderita mempunyai kepercayaan bahwa dirinya
merupakan orang penting dan berpengaruh, mungkin mempunyai kelebihan
kekuatan yang terpendam, atau benar-benar merupakan figur orang kuat
sepanjang sejarah (misal : Jendral Sudirman, Napoleon, Hitler, dll).
- Waham Tersangkut. Penderita percaya bahwa
setiap kejadian di sekelilingnya mempunyai hubungan pribadi seperti
perintah atau pesan khusus. Penderita percaya bahwa orang asing di
sekitarnya memperhatikan dirinya, penyiar televisi dan radio mengirimkan
pesan dengan bahasa sandi.
- Waham bizarre, merupakan waham yang aneh.
Termasuk dalam waham bizarre, antara lain : Waham sisip pikir/thought
of insertion (percaya bahwa seseorang telah menyisipkan
pikirannya ke kepala penderita); waham siar pikir/thought of broadcasting (percaya
bahwa pikiran penderita dapat diketahui orang lain, orang lain
seakan-akan dapat membaca pikiran penderita); waham sedot pikir/thought
of withdrawal (percaya bahwa seseorang telah mengambil keluar
pikirannya); waham kendali pikir;waham hipokondri
- Waham Hipokondri. Penderita percaya bahwa
di dalam dirinya ada benda yang harus dikeluarkan sebab dapat membahayakan
dirinya.
- Waham Cemburu. Cemburu disini adalah
cemburu yang bersifat patologis
- Waham Curiga. Curiga patologis
sehingga curiganya sangat berlebihan
- Waham Diancam. Kepercayaan atau keyakinan
bahwa dirinya selalu diikuti, diancam, diganggu atau ada sekelompok orang
yang memenuhinya.
- Waham Kejar. Percaya bahwa dirinya selalu
dikejar-kejar orang
- Waham Bersalah. Percaya bahwa dirinya
adalah orang yang bersalah
- Waham Berdosa. Percaya bahwa dirinya
berdosa sehingga selalu murung
- Waham Tak Berguna. Percaya bahwa dirinya
tak berguna lagi sehingga sering berpikir lebih baik mati (bunuh diri)
- Waham Kiskin. Percaya bahwa dirinya adalah
orang yang miskin.
Dari beberapa penjelasan di atas saya coba mencari
tahu latar belakang Ibu Rani tadi. Ternyata dulunya dia adalah seorang pegawai
keuangan di Jakarta dan menikah denga seorang Jaksa. Namun saat pengatin baru, suaminya tersebut
meninggalkannya tanpa sebab. Jadilah Ibu Rani sekrang menderita gangguan jiwa
tersebut.
Penyakit yang dideritanya tersebut cukup membahayakan
utamanya orang yang tinggal bersamanya yaitu ibunya sendiri. Ibunya yang sudah
sangat renta dan tidak berdaya selalu menjadi objek kekerasannya. Namun
malamnya pihak warga setempat telah menghubungi keluarganya, dan Ibu Rani akan
segera di bawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk di beri tindakan. Semoga saja dia bisa
sembuh, tapi menurut para medis penyakit tersebut akan selalu muncul jika
pasien tidak rutin meminum obat...Wah...